Menjelajahi Kota Terlarang di Beijing: Jejak Kemegahan Kekaisaran Tiongkok
Di jantung kota Beijing, berdiri sebuah kompleks istana megah yang menyimpan sejarah panjang dan kebesaran kekaisaran Tiongkok: Kota Terlarang. Dikenal dalam bahasa Mandarin sebagai “Gugong”, tempat ini menjadi simbol kekuasaan dan budaya selama lebih dari lima abad.
Kota Terlarang dibangun pada awal abad ke-15, tepatnya tahun 1406, di bawah perintah Kaisar Yongle dari Dinasti Ming. Proyek besar ini memakan waktu sekitar 14 tahun dan melibatkan lebih dari satu juta pekerja. Sejak selesai dibangun pada tahun 1420, kompleks ini menjadi kediaman resmi bagi 24 kaisar dari Dinasti Ming dan Qing.
Dengan luas sekitar 720.000 meter persegi, Kota Terlarang terdiri dari lebih dari 980 bangunan dan 8.700 ruangan. Arsitekturnya mencerminkan prinsip-prinsip filosofi dan kosmologi Tiongkok kuno, seperti penggunaan warna merah dan kuning yang melambangkan kekuasaan serta desain simetris yang menggambarkan harmoni.
Dulu, hanya keluarga kerajaan dan pejabat tinggi yang boleh memasuki area ini. Rakyat biasa tidak diizinkan masuk, sehingga muncullah sebutan “Terlarang”. Namun sejak dibuka untuk umum pada tahun 1925, kompleks ini kini menjadi salah satu museum paling terkenal di dunia, yaitu Museum Istana (The Palace Museum), yang menyimpan lebih dari satu juta artefak sejarah dan seni.
Saat ini, Kota Terlarang tidak hanya menjadi situs warisan dunia UNESCO, tetapi juga destinasi wisata wajib saat berkunjung ke Beijing. Turis dari berbagai negara datang untuk menyaksikan keindahan Gerbang Surga Kedamaian, Aula Harmoni Tertinggi, hingga taman belakang istana yang tenang dan megah.
Kota Terlarang bukan sekadar tempat wisata; ia adalah saksi bisu kejayaan peradaban Tiongkok dan bukti nyata bagaimana kekuasaan, seni, dan budaya bisa hidup berdampingan dalam arsitektur yang memukau.
Leave a Reply